"Dulu ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, hanya ada empat restoran Jepang. Namun sekarang, di mana-mana kita bisa melihat restoran Jepang," ujar Pakar pemasaran asal Jepang Tsutomu Yoshitake di Jakarta, Kamis (16/2).
Yoshitake mengatakan berkembangnya bisnis makanan asal negeri Matahari Terbit tersebut karena ada kesamaan antara makanan Indonesia dan Jepang, terutama masakan khas Sunda.
Bisnis makanan Jepang, lanjut Yoshitake, baru berkembang pada era 90-an. "Sekarang kita bisa mendapatkan makanan Jepang baik di restoran mewah hingga kaki lima. Diperkirakan tren ini akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan," tambah dia.
Namun yang menjadi kendala, lanjut dia, adalah birokrasi yang cukup rumit di Tanah Air, terutama sulitnya mengimpor barang dari Jepang.
Dia juga memberi tips bagi masyarakat yang ingin membuka usaha makanan Jepang untuk menghindari kompetisi. Dia memberi contoh beberapa kota yang menjanjikan untuk membuka usaha makanan Jepang yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan luar Jawa. (Ant/OL-5)