Demikian kesimpulan para peneliti Universitas Ilmu dan Teknologi Hong Kong setelah melakukan serangkaian percobaan.
Penelitian yang dipimpin Jiewen Hong itu menempatkan para partisipan dalam ruangan dengan kondisi suhu berbeda-beda. Partisipan juga disajikan pilihan film yang ingin ditonton.
Hasilnya, partisipan yang berada dalam ruangan bersuhu dingin memilih film-film percintaan yang romantis.
Tim peneliti yang dipimpin Hong pun melakukan perbandingan dengan mewawancarai tempat penyewaan film mengenai jenis-jenis film yang biasa keluar pada kondisi udara tertentu.
Hong memperkirakan keinginan menghangatkan diri itulah yang membuat orang-orang memilih film romantis untuk ditonton saat suhu dingin.
"Nah, saat seseorang merasa jatuh cinta, telapak tangan mereka berkeringat, detak jantung meningkat, pernapasan semakin cepat, dan kondisi tubuh terasa hangat," jelas Hong atas penelitian yang dipublikasikan bulan ini dalam jurnal Consumer Research. (Live Science/DK/OL-9)