Baru Dibaca
Jumat, 17 Februari 2012
Pemerintah Himbau Ormas Islam Lebih Bijak
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar menerangkan, masyarakat apapun tidak senang diperlakukan dengan keras. Kelembutan dan sikap hormat lebih diutamakan, sebagai langkah membuka dialog dan menuntaskan perselisihan.
”Saya tidak mau katakan kalau ormas Islam itu terlalu keras. Hanya memang harus lebih lembut saja dalam bertindak,” ujarnya saat memberikan ceramah Maulid Nabi di Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. Dia pun meminta tudingan terhadap ormas Islam yang dianggap terlalu keras tidak perlu diperlebar.
Masyarakat pun melihat secara objektif terhadap ormas Islam tersebut. Tidak semua dapat dikategorikan keras. Menurutnya, perlu ada pergeseran yang mendalam terhadap ormas Islam dalam bertindak. Dengan lebih mengutamakan kelembutan dan sikap hormat. Karena itu sangat mudah diterima dan dipahami masyarakat.
”Pada dasarnya Islam pun sangat mencintai kelembutan. Maka untuk apa melakukan kekerasan?” tandasnya. Terkait desakan pembubaran FPI, Nasaruddin meminta semua pihak dapat jerih memahami persoalan. Tidak terjebak pada isu-isu yang beredar selama ini. Lebih fokus pada pokok persoalan yang diperdebatkan. Meski demikian, dia meminta para pengasuh FPI dan tokoh-tokohnya dapat pula menata diri lebih baik. Menebarkan kelembutan dan ketentraman bagi semua pihak. Mengutamakna dialog dan bermusyawarah, bukanlah pada kekerasan.
”Saya mengajak pengasuh FPI bisa lebih arif dalam melihat semua persoalan yang terjadi. Itu sangatlah penting saat melakukan tindakan,” pungkasnya. Ditanya soal desakan revisi UU No 8/1985 yang bakal mempersempit gerak ormas Islam, Nasaruddin berusaha mengelak. Dia meyakini revisi tersebut lebih ditujukan pada kepentingan nasional dan kehidupan bersama. Bukan pada pendeskriditan kelompok ormas tertentu.
”Kan masih dibahas. Jangan terlalu menilai ada upaya ke situ. Tunggu saja hasilnya,” ungkap Nasaruddin. Seperti diketahui sejumlah gerakan massa menolak keberadaan Front Pembela Islam. Organisasi asuhan Habib Rizieq ini dituding telah menebarkan permusuhan dan pertikaian sosial. Bahkan memancing amarah antar kelompok, sehingga perlu dibubarkan. Tak itu saja, tudingan terhadap FPI pun dibuktikan dari berbagai aksi pengrusakan. Banyak aset negara yang dirusak oleh massa FPI saat melakukan aksinya, termasuk kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengalami kerusakan tersebut.(indopos.co.id)
Jika memang sahabat Nakaku mau copy artikel dan tidak untuk disalah gunakan ikuti langkah berikut :
1. Buka tools
2. option
3. content
4. hilangkan tanda centang enable javascript
5. Selesai
Ini juga berlaku buat blog2 lain yang gak bisa di copy paste koq .
1. Buka tools
2. option
3. content
4. hilangkan tanda centang enable javascript
5. Selesai
Ini juga berlaku buat blog2 lain yang gak bisa di copy paste koq .