Baru Dibaca
Jumat, 17 Februari 2012
BAB IX. DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
9.1. Pengertian
Diferensial : Membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi, sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan ( X dibaca delta X ).
Diferensial : Dapat juga digunakan untuk mempelajari titik maksimum, titik minimum, dan titik belok. Oleh karena itu diferensial merupakan salah satu alat analisis yang penting dalam bisnis dan ekonomi.
Diferensial / Turunan dilambangkan sebagai berikut :
a. b. limit c. y 1 d. f 1 (x) e.
dimana X 0
Diferensiasi adalah proses penurunan sebuah fungsi
9.2. Kaidah-kaidah Diferensiasi
1. Diferensiasi Konstanta
Jika y = k y ‘ = 0 y = 5 y ‘ = 0
2. Diferensiasi Fungsi Pangkat
Jika y = x n y ‘ = n x n-1 y = x 3 y ‘ = 3 x 3-1 = 3 x 2
3. Diferensiasi perkalian konstanta dengan fungsi
Jika y = k v dimana v = h (x) y ’ = k
y = 5 x 3 y ’ = 5 ( 3 x 3-1 ) = 15 x 2
4. Diferensiasi pembagian konstanta dengan fungsi
Jika y = dimana v = h (x) y ‘ =
y = y ’ = = =
5. Diferensiasi perkalian fungsi
y = u v u = g (x) dan v = h (x)
= u v ‘ + v u ‘
y = 4 x 2 ( x 3 ) y ‘ = 4 ( x 2 ) ( 3 x 2 ) + ( x 3 ) 4 ( 2 x )
= 12 x 4 + 8 x 4 = 20 x 4
6. Diferensiasi pembagian fungsi
y = =
y = y ’ = =
7. Diferensiasi fungsi komposit (fungsi di dalam fungsi)
y = f(U) y = f {g(x)} = .
y = ( 4 x 3 + 5 ) 2 y ‘ = 2 ( 4 x 3 + 5 ) .12 x 2
= (8 x 3 + 10).12 x 2 = 96 x 5 + 120 x 2
8. Diferensiasi fungsi pangkat
y = u n dimana u = g (x) = n u n – 1 .
y = ( 4 x 3 + 5 ) 2 y’ = 2 ( 4 x 3 + 5 ).12 x 2
= ( 8 x 3 + 10 ).12 x 2 = 96 x 3 + 120 x 2
9. Fungsi Log
y = a log x y ’ =
y = 5 log 2 y’ =
10. Fungsi y = a log u y ‘ = .
11. y = ( a log u) n y ‘ = .
12. y = ln x y ‘ =
13. y = ln u y ‘ = .
14. y = (ln u) n y ‘ = . .
15. y = a x y ‘ = a x ln a
16. y = a 4 y ‘ = a u ln a
17. y = u v y ‘ = v u v-1 . + u v ln u .
18. Fungsi Invers y = f(x) dan x = g(y) adalah fungsi yang saling berbalikan =
Latihan lihat dumairy hal 207 no. 1 s/d no. 10
Turunan pertama = = y ‘
Turunan kedua = = y ‘’
Turunan ketiga = = y ‘’’ dst.
9.3. Hubungan Antar Fungsi dan Derivatifnya
Y = x 3 – 4 x 2 + 12 x – 5 Fungsi kubik
Y ‘ = x 2 – 8 x + 12 Fungsi kuadrat (turunan pertamanya)
Y ‘’ = 2 x – 8 Fungsi linier (turunan keduanya)
Y ‘’’ = 2 Konstanta (turunan ketiganya)
1. Fungsi Menaik dan Menurun pada fungsi non linier
Turunan pertama dari fungsi non linier dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kurvanya menaik atau menurun dan menentukan letak titik ekstrim.
Jika nilai y I > 0 fungsi menaik
Y I < 0 fungsi menurun
Y I = 0 berada pada titik ekstrim
jika f I (a) > 0 untuk x < a
titik ekstrimnya titik maksimum
jika f I (a) < 0 untuk x > a
jika f I (a) > 0 untuk x > a
titik ekstrimnya titik minimum
jika f I (a) < 0 untuk x < a
Contoh :
Y = f (x) = x 3 – 4 x 2 + 12 x – 5
Apakah fungsi menaik atau fungsi menurun pada x = 5 dan x = 7 dan selidiki juga pada x = 6
Y ‘ = f ‘ (x) = x 2 – 8 x + 12
f ‘ (5) = (5) 2 – 8 (5) + 12 = - 3 < 0 maka f (x) tsb. Menurun pada x = 5
f ‘ (7) = (7) 2 – 8 (7) + 12 = 5 > 0 maka f (x) tsb. Menaik pada x = 7
f ‘ (6) = (6) 2 – 8 (6) + 12 = 0 maka f (x) tsb. berada pada titik ekstrim
karena f ’ (x) < 0 untuk x < 6 dan f ’ (x) > 0 untuk x > 6
maka titik ekstrimnya adalah titik minimum
2. Titik Ekstrim Fungsi Parabolik
Fungsi Parabola y = f (x) akan mencapai titik ekstrim pada y ‘ = 0
Jika y ‘’ < 0 parabola terbuka ke bawah (titik maksimum)
Jika y ‘’ > 0 parabola terbuka ke atas (titik minimum)
Contoh :
i. y = x 2 – 8 x + 12 y ‘ = 2 x - 8 y ‘’ = 2 > 0 titik minimum
ii. y = - x 2 + 6 x + 4 y ‘ = - 2 x + 6 y ‘’ = - 2 < 0 titik maksimum
3. Titik Ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik
Fungsi kubik y = f ( x ) mencapai titik ekstrim pada y ‘ = 0
Jika y ‘’ < 0 pada y ‘ = 0 titik ekstrimnya maksimum
Jika y ‘’ > 0 pada y ‘ = 0 titik ekstrimnya minimum
Fungsi kubik ada pada titik belok pada y ‘’ = 0
Contoh :
f (x) = x 3 – 3 x 2 + 8 x – 3 fungsi kubik
Jika y ‘ = 0 x 2 – 6 x + 8 = 0 (x – 2) (x – 4) = 0 x 1 = 2 dan x 2 = 4
Untuk x = 2 y ‘’ = 2 x – 6 = 2 (2) – 6 = - 2 < 0
Untuk x = 2 y = f (2) = (2) 3 – 3 (2) 2 + 8 (2) – 3 = 3,67
maka pada titik (2; 3,67) fungsi tsb. ada pada titik maksimum
untuk x = 4 y ‘’ = 2 x – 6 = 2 (4) – 6 = 2 > 0
untuk x = 4 y = f ( 4) = (4) 3 – 3 (4) 2 + 8 (4) – 3 = 2,33
maka pada titik (4; 2,33) fungsi tsb. ada pada titik minimum
Latihan : dumairy hal 219, 220
9.4. Penerapan Ekonomi Diferensial
1. Elastisitas
Elastisitas merupakan persentase perubahan y yang disebabkan oleh persentase perubahan x.
Rumus Elastisitas = .
a). Elastisitas Permintaan adalah besarnya perubahan jumlah permintaan barang, akibat adanya perubahan harga.
Rumus elastisitas permintaan d = .
Elastis jika d > 1
Inelastis jika d < 1
Uniter jika d = 1
Contoh : Fungsi permintaan akan suatu barang Q = 25 – 3 P 2
Tentukan elastisitas permintaannya pada tingkat harga P = 5.
Jawab : d = . = ( - 6 P ) = - 6 (5) = 3
d = 3 ( elastis ) artinya pada kedudukan harga P = 5, jika harga barang naik sebesar 1 %, maka permintaannya akan turun sebanyak 3 % .
b). Elastisitas Penawaran adalah adalah besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan, jika ada perubahan harga.
Rumus Elastisitas Penawaran s = .
Contoh : Fungsi penawaran suatu barang diperlihatkan oleh Q = - 200 + 7 P 2
Tentukan elastisitas penawarannya, pada tingkat harga P = 10
Jawab : s = . = ( 14 P )
Pada P = 10 s = (14)(10) = 2,8 ( elastis )
s = 2,8 artinya pada kedudukan harga P = 10, jika harga barang naik 1 % , maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik sebanyak 2,8 %.
c). Elastisitas Produksi adalah besarnya perubahan jumlah output yang dihasilkan, karena adanya perubahan jumlah input.
Rumus Elastisitas Produksi = .
Contoh : Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan P = 6 X 2 – X3 Hitung elastisitas produksinya, pada tingkat penggunaan faktor produksi (input) sebesar X = 3
Jawab : s = . = ( 12 X – 3 X 2 )
Pada X = 3 s = ( 12 . 3 – 3 . 3 2 ) = 1
s = 1 (uniter) artinya pada tingkat penggunaan input X = 3 , jika input ditambah 1 %, maka jumlah produksi (output) juga akan bertambah 1 %.
2. Biaya Marjinal / Marginal Cost ( MC )
Biaya Marjinal ( MC ) adalah besarnya biaya yang harus ditambahkan , jika jumlah produksi ditambah 1 unit.
Rumus biaya marjinal MC = TC I = dan MC minimum jika MC I = 0
Contoh : Biaya total (TC) = f (Q) = Q 3 – 3 Q 2 + 4 Q + 4
Biaya Marjinal (MC) = TC ‘ = 3 Q 2 – 6 Q + 4
Pada tingkat produksi/ penjualan berapakah biaya marjinal minimum ?
Berapa besarnya biaya marjinal minimum tersebut ?
Jawab :
MC minimum pad MC ‘ = 0
MC ‘ = 6 Q – 6 = 0 6 Q = 6 Q = 1 MC minimum
MC minimum = 3 Q 2 – 6 Q + 4 = 3 ( 1 ) 2 – 6 ( 1 ) + 4 = 6
Jadi besarnya biaya marjinal minimum sebesar RP. 6 pada tingkat produksi 1 unit.
3. Penerimaan Marginal / Marginal Revenu (MR)
Penerimaan Marjinal adalah besarnya tambahan penerimaan, jika jumlah produksi atau barang yang terjual bertambah 1 unit.
Rumus penerimaan marjinal MR = TR I = dan TR maks. Jika MR = 0
Contoh : fungsi permintaan suatu barang P = 16 – 2 Q
Berapakah besarnya penerimaan maksimum ?
Jawab : Fungsi Penerimaan Total (TR) = P.Q = (16 – 2 Q) (Q)
= 16 Q – 2 Q 2
Penerimaan Marjinal (MR) = TR ‘ = 16 – 4 Q
TR akan maksimum jika MR = 0 16 – 4 Q = 0
4 Q = 16 Q = 4
TR Maks = 16 Q – 2 Q 2 = 16 (4) – 2 (4) 2 = 32
Jadi besarnya penerimaan total maksimum sebesar Rp. 32,00
4. Keuntungan Maksimum ( Maks. )
Fungsi keuntungan = TR – TC dan akan optimum jika I = 0
Jika ’’ < 0 maksimum = keuntungan maksimum
Jika ’’ > 0 minimum = kerugian maksimum
Contoh : jika fungsi penerimaan TR = - 2 Q 2 + 1000 Q
Dan fungsi biaya total TC = Q 3 – 59 Q 2 + 1315 Q + 2.000
Berapakah tingkat keuntungan maksimum ?
Jawab :
= TR – TC
= (- 2 Q 2 + 1000 Q) – (Q 3 – 59 Q 2 + 1315 Q + 2.000)
= - Q 3 + 57 Q 2 - 315 Q – 2.000
Keuntungan maks ’ = 0
’ = - 3 Q 2 + 114 Q – 315 = 0 - Q 2 + 38 Q – 105 = 0
( - 3 Q + 3 ) ( Q – 35 ) = 0
Q = 1
5. Utilitas Marginal MU U I = MU = 0 U maksimum
6. Produk Marginal MP P I = MP = 0 P maksimum
P Pada titik belok > jika MP I = 0, MP maks
Jika memang sahabat Nakaku mau copy artikel dan tidak untuk disalah gunakan ikuti langkah berikut :
1. Buka tools
2. option
3. content
4. hilangkan tanda centang enable javascript
5. Selesai
Ini juga berlaku buat blog2 lain yang gak bisa di copy paste koq .
1. Buka tools
2. option
3. content
4. hilangkan tanda centang enable javascript
5. Selesai
Ini juga berlaku buat blog2 lain yang gak bisa di copy paste koq .